Menjalankan Fedora CoreOS langsung dari RAM

Lingkungan live Fedora CoreOS adalah salinan lengkap dan berfungsi penuh dari Fedora CoreOS. Lingkungan ini dapat melakukan provisioning sendiri melalui Ignition, menjalankan container, dan sebagainya. Lingkungan live dapat digunakan untuk [menginstal Fedora CoreOS ke disk](xref:bare-metal.adoc), serta menjalankan Fedora CoreOS langsung dari RAM.

Panduan ini menunjukkan cara melakukan boot sistem Fedora CoreOS (FCOS) sementara melalui ISO, PXE, atau iPXE. Untuk informasi lebih lanjut tentang ISO live dan citra PXE, lihat [referensi citra live](xref:live-reference.adoc).

Persyaratan

Sebelum melakukan boot FCOS, Anda harus memiliki file konfigurasi Ignition. Jika belum memilikinya, lihat [Producing an Ignition File](xref:producing-ign.adoc).

Jika Anda melakukan boot melalui PXE atau iPXE, Anda harus menempatkan konfigurasi Ignition pada server HTTP(S) atau TFTP yang dapat diakses. Untuk melakukan boot citra PXE live dibutuhkan setidaknya 2 GiB RAM dengan argumen kernel coreos.live.rootfs_url, dan 4 GiB jika tanpa argumen tersebut.

Boot melalui ISO

Citra ISO live dapat dijalankan dari cakram DVD fisik, dari USB stick, atau melalui drive CD virtual menggunakan firmware manajemen jarak jauh (lights-out management/LOM).

Untuk melakukan boot dari citra ISO, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Unduh citra ISO:

    podman run --security-opt label=disable --pull=always --rm -v .:/data -w /data \
        quay.io/coreos/coreos-installer:release download -f iso
  • Gunakan coreos-installer iso customize untuk menyesuaikan ISO sesuai kebutuhan Anda. Dalam contoh ini diasumsikan bahwa konfigurasi Ignition sudah ada di file config.ign. Kita juga menambahkan argumen kernel opsional coreos.liveiso.fromram pada proses boot live.

    Argumen coreos.liveiso.fromram bersifat opsional dan digunakan ketika Anda tidak ingin sistem merujuk pada media boot (ISO) setelah sistem berjalan. Ini memungkinkan penggunaan seperti melepas media setelah boot, atau menulis ulang disk tempat media boot berada, meskipun memerlukan lebih banyak memori.
    KERNEL_ARG='--live-karg-append=coreos.liveiso.fromram'
    IGNITION_ARG='--live-ignition=./config.ign'
    podman run --security-opt label=disable --pull=always --rm -v .:/data -w /data \
        quay.io/coreos/coreos-installer:release iso customize $KERNEL_ARG $IGNITION_ARG \
        -o customized.iso fedora-coreos-43.20251024.3.0-live.x86_64.iso
  • Bakar ISO ke disk. Pada Linux dan macOS, Anda dapat menggunakan dd. Pada Windows, Anda dapat menggunakan Rufus dalam mode “DD Image”.

  • Jalankan citra tersebut pada sistem target.

Boot melalui PXE

Untuk melakukan boot melalui PXE, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Unduh kernel PXE FCOS, initramfs, dan citra rootfs:

podman run --security-opt label=disable --pull=always --rm -v .:/data -w /data \
    quay.io/coreos/coreos-installer:release download -f pxe
  • Contoh berkas pxelinux.cfg berikut menunjukkan cara melakukan boot citra installer dengan PXELINUX dan menjalankan Ignition:

DEFAULT pxeboot
TIMEOUT 20
PROMPT 0
LABEL pxeboot
    KERNEL fedora-coreos-43.20251024.3.0-live-kernel-x86_64
    APPEND initrd=fedora-coreos-43.20251024.3.0-live-initramfs.x86_64.img,fedora-coreos-43.20251024.3.0-live-rootfs.x86_64.img ignition.firstboot ignition.platform.id=metal ignition.config.url=http://192.168.1.101/config.ign
IPAPPEND 2

Boot melalui iPXE

Mesin yang mendukung iPXE perlu dilengkapi dengan skrip boot yang sesuai untuk mengambil dan memuat artefak FCOS.

Contoh di bawah ini menunjukkan cara memuat file-file tersebut langsung dari infrastruktur Fedora. Untuk alasan kinerja dan keandalan, disarankan untuk menyalin file-file tersebut ke infrastruktur lokal, lalu sesuaikan nilai BASEURL sesuai kebutuhan.

#!ipxe

set STREAM stable
set VERSION 43.20251024.3.0
set CONFIGURL [https://example.com/config.ign](https://example.com/config.ign)

set BASEURL https://builds.coreos.fedoraproject.org/prod/streams/${STREAM}/builds/${VERSION}/x86_64

kernel ${BASEURL}/fedora-coreos-${VERSION}-live-kernel-x86_64 initrd=main coreos.live.rootfs_url=${BASEURL}/fedora-coreos-${VERSION}-live-rootfs.x86_64.img ignition.firstboot ignition.platform.id=metal ignition.config.url=${CONFIGURL}
initrd --name main ${BASEURL}/fedora-coreos-${VERSION}-live-initramfs.x86_64.img

boot

Menggunakan penyimpanan persisten

Secara bawaan, lingkungan live Fedora CoreOS tidak menyimpan status apa pun di disk dan akan disiapkan ulang dari awal setiap kali boot. Namun, Anda dapat memilih untuk menyimpan sebagian status persisten (seperti image container) dalam sistem berkas yang bertahan antar reboot. Sebagai contoh, berikut adalah konfigurasi Butane yang mengatur /var agar bersifat persisten:

variant: fcos
version: 1.1.0
storage:
  disks:
    - device: /dev/sda
      wipe_table: true
      partitions:
        - label: var
  filesystems:
    - device: /dev/disk/by-partlabel/var
      label: var
      format: xfs
      wipe_filesystem: false
      path: /var
      with_mount_unit: true

Ketika menjalankan lingkungan live, konfigurasi Ignition berjalan setiap kali boot, sehingga sebaiknya hindari pembersihan volume LUKS dan sistem berkas yang ingin Anda gunakan kembali. Sebagai gantinya, atur struktur tersebut agar dibuat saat boot pertama dan dipertahankan pada boot berikutnya.

Secara khusus, perhatikan pedoman berikut:

  • Hindari menetapkan wipe_filesystem atau wipe_volume untuk [sistem berkas](https://coreos.github.io/ignition/operator-notes/#filesystem-reuse-semantics) atau volume LUKS yang ingin Anda gunakan kembali. (Anda dapat dengan aman menetapkan wipe_table atau wipe_partition_entry saat menggunakan kembali disk, karena keduanya tidak memodifikasi isi dari [partisi](https://coreos.github.io/ignition/operator-notes/#partition-reuse-semantics)).

  • Saat menggunakan kembali volume LUKS, Anda harus mengonfigurasi key_file. Ignition tidak dapat menggunakan kembali volume LUKS yang didukung oleh Clevis.

  • Hindari menulis data persisten ke volume RAID, karena Ignition tidak dapat menggunakan kembali volume tersebut.

  • Saat menulis file ke penyimpanan persisten, atur overwrite ke true untuk menghindari kegagalan Ignition ketika menggunakan kembali sistem berkas yang sudah memiliki file tersebut. Hindari menggunakan direktif append untuk file persisten, karena operasi penambahan akan dijalankan pada setiap kali boot.

Proses pembaruan

Karena proses peningkatan (upgrade) FCOS tradisional memerlukan disk, lingkungan live tidak dapat melakukan pembaruan otomatis di tempat. Oleh karena itu, Zincati tidak dijalankan dalam lingkungan ini.

Untuk sistem yang melakukan boot melalui PXE, disarankan agar citra yang direferensikan dalam konfigurasi PXE diperbarui secara berkala. Setelah infrastruktur dan konfigurasi diperbarui, instance PXE live hanya perlu direboot untuk mulai menjalankan versi FCOS terbaru.

Untuk sistem yang melakukan boot melalui ISO, citra ISO yang digunakan untuk melakukan boot lingkungan live harus diperbarui secara berkala, dan instance perlu direboot untuk memperbarui sistem operasi yang sedang berjalan.